Selasa, 06 Desember 2016

Teori Komunikasi - Protection Motivation Theory



  • SEJARAH
Teori Motivasi Perlindungan pada awalnya didirikan oleh Dr RW Rogers pada tahun 1975 dikembangkan untuk menguji seberapa takut mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku kesehatan mereka. Namun Rogers kemudian memperluas teori pada tahun 1983  direvisi sebagai deskripsi lengkap teori, yang terdiri dari tiga proses kognitif: Sumber informasi, Proses mediasi kognitif, dan Coping mode.
Perlindungan Motivasi Teori (Rogers, 1983) sebagian didasarkan pada karya Lazarus (1966) dan Leventhal (1970) dan menggambarkan perilaku adaptif dan maladaptif menghadapi ancaman kesehatan akibat dua proses penilaian. Dr Rogers adalah orang pertama yang menerapkan terminologi ketika membahas banding ketakutan. Perlindungan Motivasi Teori ini digunakan ketika membahas isu-isu kesehatan dan bagaimana orang bereaksi ketika didiagnosis dengan penyakit yang terkait dengan kesehatan. Lalu dalam perjalanannya, teori ini dikembangkan menjadi teori komunikasi persuasi yang lebih umum, dengan membahas kognitif yang memproses perubahan perilaku.

  • DEFINISI DAN KOMPONEN
Protection Motivaion Theory adalah sebuah model perilaku sehat yang menempatkan perilaku sebagai fungsi dari Threat appraisal (penilaian ancaman) dan Coping appraisal (penilaian penanganan). Ancaman penilaian adalah estimasi kemungkinan tertular penyakit (kerentanan) dan perkiraan keseriusan penyakit (tingkat keparahan). Mengatasi penilaian terdiri dari efficacy respon dan self-efficacy. Motivasi Perlindungan adalah variabel mediasi yang berfungsi untuk membangkitkan, mempertahankan dan perilaku kesehatan pelindung langsung (Boer, Seydel, 1996).



Teori Perlindungan Motivasi mengusulkan bahwa niat untuk melindungi satu diri tergantung pada empat komponen:
-          Severity
Konsekuensi keparahan yang dirasakan dari suatu penyakit yang mengancam (misalnya, serangan jantung).
-          Vulnerability
Probabilitas dirasakan terjadinya, atau kerentanan individu terkena penyakit yang mengancam.  
-          Self-Efficacy
Self-efficacy adalah keyakinan akan kemampuan seseorang untuk menjalankan merekomendasikan arah tindakan berhasil. Pengertian lainnya adalah tingkat kepercayaan dalam kemampuan seseorang untuk melakukan perilaku pencegahan yang direkomendasikan.
-          Response Effectiveness
Keefektifan respon adalah harapan individu yang melaksanakan rekomendasi dapat menghapus ancaman tersebut atau bisa dikatakan kemanjuran respon yang dirasakan (penyakit)



  • MANFAAT DAN APLIKASI PENERAPAN
Pada awalnya, Protection Motivation Theory ini digunakan untuk menjelaskan ketakutan, namun kini PMT bermanfaat untuk promosi model perilaku sehat. Dari penilaiannya akan Threat Appraisal yang lebih kecil daripada Coping Appraisal, diharapkan akan ada tindakan yang bersifat preventif supaya terhindar dari penyakit, dan dari situ lah kelak akan timbul model perilaku sehat.
            Lahan utama aplikasi dari Protection Motivaion Theory adalah untuk mereduksi penggunaan minuman beralkohol, meningkatkan gaya hidup sehat, meningkatkan diagnostic perilaku sehat, dan mencegah penyakit
            Protection Motivation Theory dapat diterapkan pada kasus seperti “Perilaku Perubahan Diet”
·         Self-efficacy (keyakinan diri)
“saya percaya bahwa saya dapat mengubah diet”
·         Response effectiveness (tingkat efektifitas respon)
“merubah diet akan meningkatkan kesehatan saya”
·         Severity (bahaya/kepelikan/ancaman)
“kanker usus adalah suatu penyakit yang serius”
·         Vulnerability (kerentanan)
“kemungkinan saya terkena kanker usus tinggi”
PMT menjelaskan :
Ø  Severity, vulnerability, fear = berhubungan dengan Threat appraisal
Ø  Response effectiveness, self efficacy = berhubungan dengan Coping appraisal

  • Kelebihan dan Kelemahan

-          Kelebihan PMT :
1. Komunikasi persuasif dan sebagai alat untuk memprediksi perilaku kesehatan
2. Individu akan termotivasi untuk mengurangi emosi yang tidak menyenangkan dari adanya penyakit
3. Memperkuat perilaku di masa depan untuk hidup lebih sehat dengan motivasi dari induvidu tersebut.
5. Kenyataan bahwa PMT menentukan dengan jelas apa yang memerlukan informasi yang mengandung (ancaman dan saran bagaimana untuk menghindari bahaya) agar efektif untuk membuat induvidu hidup lebih sehat.

-          Kekurangan PMT :
1. Model PMT informasi penyakit yang diterima oleh individu dapat menyebabkan ketakutan.
2. Seseorang hanya menjadi boneka, karena induvidu untuk menjaga kesehatannya hanya mendengarkan dan mengikuti saran dari orang lain.
3. Ancaman penilaian berkonsentrasi hanya pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi respon maladaptif (misalnya penolakan, angan-angan atau keputusasaan).  Faktor-faktor tersebut adalah ancaman yang umumnya tampaknya menghambat respon maladaptif dari induvidu tersebut.





  • DAFTAR PUSTAKA

Ø  Rogers, R. W. (1975). A Protection Motivation Theory of Fear Appeals and Attitude Change. Journal of Psychology , 91, 93-114.

Ø  French, D., Vedhara, K., Kapteins, A. A., & Weinman, J. (2012). Health Psychology Second Edition. UK: BPS Blackwell.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. Ngerjain Tugas Yuk... . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Nugas Melulu . Published by White Simple