- SEJARAH
Teori Motivasi Perlindungan pada awalnya didirikan
oleh Dr RW Rogers pada tahun 1975 dikembangkan untuk menguji seberapa takut
mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku kesehatan mereka. Namun Rogers
kemudian memperluas teori pada tahun 1983 direvisi sebagai deskripsi
lengkap teori, yang terdiri dari tiga proses kognitif: Sumber informasi, Proses
mediasi kognitif, dan Coping mode.
Perlindungan Motivasi Teori (Rogers, 1983) sebagian
didasarkan pada karya Lazarus (1966) dan Leventhal (1970) dan menggambarkan
perilaku adaptif dan maladaptif menghadapi ancaman kesehatan akibat dua proses
penilaian. Dr Rogers adalah orang pertama yang menerapkan terminologi ketika
membahas banding ketakutan. Perlindungan Motivasi Teori ini digunakan ketika
membahas isu-isu kesehatan dan bagaimana orang bereaksi ketika didiagnosis
dengan penyakit yang terkait dengan kesehatan. Lalu dalam perjalanannya, teori
ini dikembangkan menjadi teori komunikasi persuasi yang lebih umum, dengan
membahas kognitif yang memproses perubahan perilaku.
- DEFINISI
DAN KOMPONEN
Protection Motivaion Theory adalah sebuah model perilaku sehat yang
menempatkan perilaku sebagai fungsi dari Threat appraisal (penilaian
ancaman) dan Coping appraisal (penilaian
penanganan). Ancaman penilaian adalah estimasi kemungkinan tertular penyakit
(kerentanan) dan perkiraan keseriusan penyakit (tingkat keparahan). Mengatasi
penilaian terdiri dari efficacy respon dan self-efficacy. Motivasi Perlindungan
adalah variabel mediasi yang berfungsi untuk membangkitkan, mempertahankan dan
perilaku kesehatan pelindung langsung (Boer, Seydel, 1996).
Teori Perlindungan Motivasi mengusulkan bahwa niat
untuk melindungi satu diri tergantung pada empat komponen:
- Severity
Konsekuensi
keparahan yang dirasakan dari suatu penyakit
yang mengancam (misalnya, serangan jantung).
- Vulnerability
Probabilitas
dirasakan terjadinya, atau kerentanan individu terkena penyakit yang
mengancam.
- Self-Efficacy
Self-efficacy adalah
keyakinan akan kemampuan seseorang untuk menjalankan merekomendasikan arah
tindakan berhasil. Pengertian lainnya adalah tingkat kepercayaan dalam
kemampuan seseorang untuk melakukan perilaku pencegahan yang direkomendasikan.
- Response
Effectiveness
Keefektifan
respon adalah harapan individu yang melaksanakan rekomendasi dapat menghapus
ancaman tersebut atau bisa dikatakan kemanjuran respon yang dirasakan
(penyakit)
- MANFAAT DAN
APLIKASI PENERAPAN
Pada
awalnya, Protection Motivation Theory ini digunakan untuk
menjelaskan ketakutan, namun kini PMT bermanfaat untuk promosi model perilaku
sehat. Dari penilaiannya akan Threat Appraisal yang lebih kecil
daripada Coping Appraisal, diharapkan akan ada tindakan yang
bersifat preventif supaya terhindar dari penyakit, dan dari situ lah kelak akan
timbul model perilaku sehat.
Lahan utama aplikasi dari Protection
Motivaion Theory adalah untuk mereduksi penggunaan minuman beralkohol,
meningkatkan gaya hidup sehat, meningkatkan diagnostic perilaku sehat, dan
mencegah penyakit
Protection Motivation Theory dapat
diterapkan pada kasus seperti “Perilaku Perubahan Diet”
·
Self-efficacy
(keyakinan diri)
“saya percaya
bahwa saya dapat mengubah diet”
·
Response
effectiveness (tingkat efektifitas respon)
“merubah diet
akan meningkatkan kesehatan saya”
·
Severity
(bahaya/kepelikan/ancaman)
“kanker usus
adalah suatu penyakit yang serius”
·
Vulnerability
(kerentanan)
“kemungkinan saya
terkena kanker usus tinggi”
PMT menjelaskan
:
Ø Severity,
vulnerability, fear = berhubungan dengan Threat appraisal
Ø Response effectiveness,
self efficacy = berhubungan dengan Coping appraisal
- Kelebihan dan
Kelemahan
-
Kelebihan PMT :
1. Komunikasi
persuasif dan sebagai alat untuk memprediksi perilaku kesehatan
2. Individu akan
termotivasi untuk mengurangi emosi yang tidak menyenangkan dari adanya penyakit
3. Memperkuat
perilaku di masa depan untuk hidup lebih sehat dengan motivasi dari induvidu
tersebut.
5. Kenyataan
bahwa PMT menentukan dengan jelas apa yang memerlukan informasi yang mengandung
(ancaman dan saran bagaimana untuk menghindari bahaya) agar efektif untuk
membuat induvidu hidup lebih sehat.
-
Kekurangan PMT :
1. Model PMT
informasi penyakit yang diterima oleh individu dapat menyebabkan ketakutan.
2. Seseorang
hanya menjadi boneka, karena induvidu untuk menjaga kesehatannya hanya
mendengarkan dan mengikuti saran dari orang lain.
3. Ancaman
penilaian berkonsentrasi hanya pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
respon maladaptif (misalnya penolakan, angan-angan atau keputusasaan).
Faktor-faktor tersebut adalah ancaman yang umumnya tampaknya menghambat respon
maladaptif dari induvidu tersebut.
- DAFTAR PUSTAKA
Ø
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195707121984032-EHAN/Pencegahan_Masalah_Kesehatan.pdf.
yang diakses pada 6 Novermber 2014, pukul 08.55 WIB
Ø Rogers,
R. W. (1975). A Protection Motivation Theory of Fear Appeals and Attitude
Change. Journal of Psychology , 91, 93-114.
Ø
French, D., Vedhara,
K., Kapteins, A. A., & Weinman, J. (2012). Health Psychology Second
Edition. UK: BPS Blackwell.
0 komentar:
Posting Komentar