Jumat, 09 Desember 2016

Pentingnya Melek Media (literasi media)

Pentingnya Melek Media (literasi media)

Mari kita belajar bagaimana media saat ini seperti yang kita lihat sudah kurang memperhatikan etika dan nilai profesionalisme media, bagaimana media sudah menjadi kendaraan politik dan ideologi tertentu, bagaimana realitas mampu dipelintir oleh media, sehingga masyarakat pada dasarnya memerlukan apa yang disebut sebagai LITERASI MEDIA, agar mereka aktif, cerdas, peka dan kritis dalam mengamati fenomena pemberitaan media saat ini Masyarakat pada dasarnya merupakan “sasaran” media massa, oleh karena itu masyarakat harus peka dan memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap pemberitaan media. Karena dengan melalui media literasi membuat masyarakat menjadi kritis, peka terhadap informasi media massa, serta mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas intelektual masyarakat itu sendiri. Melalui media literasi masyarakat bisa meningkatkan intelektual mereka dengan aktif mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan referensi yang ada, sehingga informasi yang didapat bisa menjawab kebutuhan yang dicari oleh individu sebagai anggota masyarakat itu sendiri. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Permasalahan yang ada adalah seiring dengan derasnya arus informasi media, masyarakat pun dibuat kebingungan dan tidak mampu memilah, menyeleksi,serta memanfaatkan informasi yang sudah mereka peroleh..
Kehadiran televisi memang layak diperhitungkan. Bisa kita lihat hampir setiap rumah ada televisi. Tidak peduli apakah pemiliknya kaya maupun miskin. Tanpa kita sadari televisi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi kita. Tidak dapat dihindari lagi bahwa pengaruh televisi yang tidak bisa lagi dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan menonton televisi merupakan rutinitas sehari-hari bagi sekelompok orang. Sudah sering kita dengar banyak kampanye tentang melek media oleh KPI atau pun masyarakat yang sadar bahwa pentingnya literasi media, dan cukup banyakpula perguruan tinggi berperan dalam mengembangkan isu ini. Program studi Ilmu Komunikasi tentunya memiliki relevansi yang tinggi untuk masalah literasi media karena jurusan ilmu komunikasi lebih banyak mengenal media beserta isinya. Salah satu definisi yang popular menyatakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media.
Dapat kita lihat sendiri isi cara-acara televisi yang sering meresahkan masyarakan karena berdampak buruk bagi anak-anak atau audiens yang belum bisa memilih tayangan yang layak untuk di tonton, seperti kekerasan (violence), seks dan pornografi, perlindungan terhadap anak-anak dan remaja, gossip/infotainment , mistik, reality show yang terkesan lebay. Banyak pula persepsi yang salah berkembang karena media terus mengekspos pelanggaran etika, sebagai contoh, program berita kriminal yang terlalu menonjolkan sensasionalisme dan sadisme, juga informasi tentang selebritis yang melanggar privasi. Yang lebih parah adalah banyak masyarakat yang belajar dari acara televisi seperti cara mencemooh orang, memaki, dan sejuta umpatan lainnya saat orang itu tidak ada di depannya. Apalagi banyaknya acara baru di televisi yang cenderung tidak memberi solusi, lebih banyak bergosip ria, memaki dan mengumpat. Satu hal yang harus terus ditunggu adalah munculnya penyedia materi-materi tayangan televisi yang baik bagi anak-anak dan orang dewasa. Komitmen dari production house yang membuat acara televisi atau film yang bernilai dan berkualitas serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan moral,walaupun sudah ada yang memulai tapi amatlah sedikit.
Walau pun demikian sangatlah disayangkan, acara-acara atau tontonan yang mengandung nilai moral malah kurang di minati oleh masyarakat, sedangkan tontonan yang kurang baik malah menjadi acara yang paling digemari masyarakat. Perlu sebuah kejujuran diri kita untuk mengatakan TIDAK kepada tontonan yang tidak bermanfaat bagi kita. Sebaliknya, sangat baik merekomendasikan tontonan TVyang layak di konsumsi masyarakat kesadaran pribadi ini memang diperlukan agar secara bersama-sama sikap kita bisa secara jujur di tiru oleh orang lain. Bayangkan saja jika sikap kita itu bisa ditiru oleh orang lain dan ditiru oleh banyak orang , maka para produser acara TV yang kurang bermutu juga akan gentar. Lambat laun jika tidak mampu meraih penonton, acara-acara  TV nya juga akan bangkrut. Sudah saatnya berbagai instansi pemerintah melakukan langkah nyata bagi perlindungan masyarakat dari dampak media, mengoptimalkan media sebagai salah satu sumber belajar, dan berupaya mengurangi jumlah waktu yang digunakan untuk mengkonsumsi media dengan menggantinya dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat bukan malah mendukung para pemilik media untuk terus mengambil keuntungan dari perusakan moral bangsa. Ada beberapa tips yang baik di terapkan dalam Bermedia Sehat di rumah: Buatlah jadwal menonton Keluarga Dampingi anak-anak dalam menonton TV Jika anak ditunggui pembantu, ajarkan pembantu mengenai tontonan yang sehat Jangan letakkan TV di kamar tidur karna akan membuat anak lebih sering menonton Berikan buku bacaan sebagai pengganti menonton TV Berikan kegiatan/permainan yang kreatif agar dapat membantu perkembangan otak anak dan agar keluarga dapat mengurangi menonton TV Perlunya ada pembelajaran atau sosialisasi melek media (menyaring isi media) pada setiap orang yang ada di rumah.





0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. Ngerjain Tugas Yuk... . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Nugas Melulu . Published by White Simple